Kamis, 26 Oktober 2017

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI BISNIS

Nama : Yasmin Novel

NPM   : 1C214364

Kelas   : 4EA12


1. Pendahuluan

Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor yang paling penting bagi masyarakat. Teknologi memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat. Dalam beberapa hal yang akan membuat orang percaya hubungan sinergis antara masyarakat dan teknologi, karena masyarakat dapat ketergantungan dengan adanya teknologi. fitur dari teknologi ditentukan oleh penggunanya, dan peran masyarakat progresif untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi. teori yang menjelaskan bahwa teknologi yaitu media, membentuk cara individu berpikir, merasa dan bertindak, dan bagaimana masyarakat dapat mengatur diri mereka dalam beraktifitas Masyarakat saat ini memiliki kehidupan dimana teknologi modern adalah hal yang mendominasi komunikasi masyarakat. Teknologi juga dapat memberikan bantuan dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Perubahan bahwa teknologi telah mempengaruhi gaya berkomunikasi dan menunjukkan bahwa masyarakat lebih cenderung bergantung pada teknologi. Perkembangan teknologi telah meningkatkan gaya hidup masyarakat. Manusia diciptakan untuk saling melengkapi, hal ini yang membuat manusia terdorong untuk dapat mempermudah cara berkomunikasi. Alat komunikasi yang digunakan semakin canggih seiiring dengan berkembangan dunia modern. 
Teknologi komunikasi telah membawa perubahan besar bagi dunia. Sepanjang sejarah, teknologi telah mempengaruhi manusia dalam kemampuan mereka untuk mengontrol dan menyesuaikan diri dengan lingkungan alaminya. Berkat teknologi, sekarang ini kita memiliki kekuatan untuk berkomunikasi dengan siapa pun yan ada di seluruh dunia. Tidak ada hambatan untuk berkomunikasi, teknologi telah membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah untuk tetap berhubungan dengan teman lama, dan juga membantu memperkuat hubungan antar sesama, teknologi telah membawa dunia lebih dekat dan dapat bertukar pikiran untuk mencari solusi yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Dan juga kemajuan teknologi dapat lebih cepat untuk seseorang mengambil keputusan dan menyebabkan perkembangan dan kemajuan bagi dunia. Sebagian besar bisnis bergantung pada teknologi untuk mereka berkomunikasi.

2. Teori

Teknologi informasi dalam komunikasi bisnis

·         Keuntungan menguasai teknologi informasi
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.

·         Pemanfaatan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis

Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis 

  • Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis.
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.

·         Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan bisnis

Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis.
Di sini seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih aktif dalam dan lebih kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making) tanpa bantuan data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau dukungan staf yang berpengalaman.
Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.
Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan itu didasarkan atas dasar data-data dan dokumentasi perusahaan yang terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya. Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah.
Adapun pedoman untuk membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut:
  1. Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal.
  2. Identifikasi, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di bidang yang dikenal inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan institusinya untuk membuat keputusan.
  3. Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan
  4. Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan.
  5. Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar
  6. Dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil pada masa lampau.
  7. Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan organisasi yang sekarang.
  8. Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.

3. Contoh Kasus

Berikut saya lampirkan kasus dalam pengaruh penggunaan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan bisnis pada PT. JNE
Manfaat Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dalam mengambil Keputusan Manajemen pada PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Logistik Surabaya Perkembangan Teknologi Informasi yang terbilang sangat pesat sekarang ini memberikan perusahaan PT. JNE Logistik banyak kemudahan atas berbagai aspek kegiatan bisnis. Peranan Teknologi informasi dalam berbagai aspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yg mentiitik beratkan pada pengaturan sistem informasi, dengan penggunaan sistem teknologi berbasis komputer PT. JNE Logistik dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi informasi akuntansi yang digunakan PT. JNE Logistik turut berkembang sejalan dengan perkembangan dan peradaban teknologi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi atau biasa disingkat (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata PT. JNE Logistik adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer dan bermunculannya software-software untuk akuntansi yang dapat mempermudah dalam membuat laporan keuangan. Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbedabeda. Semakin maju teknologi, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan ini mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit. Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan manajemen PT. JNE Logistik dapat memproses data, pengendalian internal, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Dengan adanya pengaruh teknologi informasi yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka perusahaan dapat mempermudah kegiatan operasionalnya.

4. Analisis
Menurut saya dari kasus yang saya dapatkan tentang pemanfaatan penggunaan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan bisnis pada PT.JNE Logistik . hal yang didapat dari pemanfataan teknologi yaitu hal yang positif karena dapat membantu JNE untuk melakukan pemrosesan data, pengendalian internal dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan , sehingga kegiatan yang dilakukan JNE lebih efektif dan mudah dalam proses audit. Hal yang harus diperhatikan oleh JNE untuk mengjaga keaslian data dan lebih berhati – hati dalam penginputan data agar tidak terjadi kesalahan.

Referensi

Sabtu, 14 Oktober 2017

KOMUNIKASI HORIZONTAL DAN VERTIKAL

Nama : Yasmin Novel
NPM  : 1C214364
Kelas : 4EA12

KOMUNIKASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL
Pola komunikasi yang ada dalam organisasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu komunikasi Vertikal (ke atas dan Kebawah) dan Komunikasi Horisontal (setara) Di kedua jenis komunikasi ke atas maupun ke bawah, manajemen mengendalikan sistem komunikasinya. Para manajer memiliki waktu, keahlian, dan fasilitas untuk memperbaiki komunikasi yang ada di organisasi.
Komunikasi ke atas (Vertikal)  merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya, para pelaksana ke manajernya, atau dari para dosen ke Dekan Fakultas. Jenis komunikasi ini biasanya mencakup
1.      Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaannya, apa yang sedang terjadi di pekerjaan, seberapa jauh pencapainya, apa yang masih harus dilakukan, dan masalah lain yang serupa.
2.      Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum terjawab
3.      Berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan.
4.      Perasaan yang berkaitan dengan pekerjaaan mengenai organisasi, pekerjaan itu sendiri, pekerja lainnya, dan masalah lain yang serupa. (De Vito, 2011:  385).

Komunikasi horizontal (setara ) merupakan bentuk komunikasi secara mendatar dimana terjadi pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level, maupun eselon yang sama dalam suatu organisasi. Menurut Daft (2003), komunikasi bentuk ini selain berguna untuk menginformasikan juga untuk meminta dukungan dan mengkoordinasikan aktivitas. Komunikasi horizontal diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepat tindakan (Robbins, 2001). Kemudahan koordinasi ini menurut Liaw (2006) disebabkan adanya tingkat, latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang relatif sama antara pihak-pihak yang berkomunikasi, serta adanya struktur formal yang tidak ketat.

STRUKTUR ORGANISASI PT XL AXIATA


Dari stukrtur organisasi PT XL Axiata dapat dilihat terdapat alur komunikasi vertikal dan horizontal, untuk komunikasi Vertikal dapat dilihat yaitu komunikasi antara atasan dan bawahan dari President Director ke Director atau Independet Director biasanya berisi perintah atau arahan biasanya  yang memiliki jabatan lebih tinggi sebagai komunikator (Pengirim pesan), dan yang memiliki kedudukan lebih rendah sebagai Komunikan (Penerima pesan) biasanya didalam komunikasi vertikal lebih bersifat formal karena adanya perbedaan kedudukan. Dan untuk komunikasi horizontal yaitu komunikasi yg dilakukan antaran orang yang memilikin jabatan se level, posisi yang sama dan kedudukan yang sama. Menurut saya, didalam komunikasi horizontal lebih fleksibel karena dari kedua orang atau kelompok bisa saling berbagi informasi satu sama lain. Bisa berperan sebagai Komunikan (Penerima pesan ) atau sebagai Komunikator (Pengirim Pesan). Sebagai contoh komunikasi horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan sesama direktur atau independent direktur. Sebagai contoh berikut gambar komunikasi horizontak dan vertikal.




 Sumber :




Senin, 02 Oktober 2017

Kasus tentang bagaimana proses pemesanan barang secara online.


Pendahuluan

Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah membawa perubahan pada masyarakat Indonesia, yaitu dengan adanya internet yang memungkinkan bagi seseorang untuk melakukan komunikasi dengan pihak lain tanpa dibatasi waktu dan jarak. Hal ini juga yang kemudian memengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia dengan adanya tren belanja online melalui internet. Kegiatan belanja online merupakan cara baru dalam melakukan transaksi.

Dalam kegiatan ini pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung seperti halnya proses penjualan biasa. Efisiensi waktu dan juga efektifitas dalam proses transaksi merupakan hal yang membuat konsumen tertarik untuk melakukan belanja online. Penjual akan menggunakan internet untuk menampilkan situs yang mereka miliki sebagai toko dengan segala produk yang ditawarkan kepada konsumen. Kemudian konsumen sebagai pembeli juga akan melihat dan memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan melalui situs yang ada.

Saya pun pernah berbelanja online disalah satu website belanja online yaitu Shopee. Belanja di shopee lebih efektif dan efisien karena kita hanya perlu mendownload aplikasi tersebut. Lalu melakukan registrasi akun setelah akun aktif kita bisa melakukan proses pemilihan produk yang tersedia, sesuai kategori yang telah disediakan oleh shopee dan untuk pembayaran tersedia seluruh bank jadi kita hanya perlu memilih sesuai keinginan kita, selanjutnya ada subsidi ongkos kirim setiap berbelanja minimal Rp 90.000. Satu lagi keuntungan saat berbelanja di Shopee yaitu kita bisa meminta pengembalian produk apalagi produk yang diterima tidak sesuai dengan yang ditawarkan. Dan terdapat review dari konsumen dari produk tersebut mengenai penilaian produknya. Saya belum pernah mengalami kasus yang mengecewakan dalam pembelian barang secara online , sekalipun pernah karena produk yang saya terima patah dan saya meminta pengembalian uang, akhirnya uang tersebut masuk kedalam saldo akun shopee saya.

Teori

Setiap manusia pasti pernah melakukan komunikasi, keberhasilan komunikasi ditentukan oleh kecakapan seseorang ataupun kelompoknya apakah pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh sipenerima pesan atau tidak. Ada 7 aspek yang menyebabkan komunikasi dapat terjadi , yaitu :
1.      Adanya Manusia
2.      Adanya Pesan
3.      Saluran
4.      Gangguan
5.      Konteks
6.      Umpan Balik
7.      Pengaruh

Proses Komunikasi, Menurut Bovee dan Thill (2006:8), proses komunikasi terdiri dari 6 (enam) tahap, yaitu:

1)   Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, maka pengirim pesan (sender) harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain atau receiver.

2) Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan .
Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. proses komunikasi dimulai dengan adanya ide dalam pikiran, yang lalu diubah kedalam bentuk pesan, pesan seperti dalam bentuk kata-kata, ekspresi wajah, dan sejenisnya, untuk kemudian dipindahkan kepada orang lain.

3)  Pengirim menyampaikan pesan.
 Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pasan. Rantai saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang relatif pendek, namun ada juga yang cukup panjang. Panjang pendeknya rantai saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan.

4)    Penerima menerima pesan .
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut. Jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru bisa terjalin bila penerima surat telah membaca dan memahami isinya.

5)    Penerima menafsirkan pesan .
Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan didalam  benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pasan telah memahami isi pesan sebagaiman yang dimaksud oleh pemgirim pesan.

6)    Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik
 kepada pengirim Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi, Ia merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan.

Analisis

Dalam hal ini , saya menganalisis bahwa didalam proses pemesanan barang secara online telah sesuai dengan proses komunikasi pada umumnya dalam melibatkan unsur komunikasi, karena dalam transaksi pemesanan barang secara online lebih diutamakan komunikasi antara penjual dan pembeli.

Didalam pemesanan barang secara online hal yang pertama terjadi pasti pengirim mempunyai ide / gagasan mengenai produk apa yang akan dibeli, langkah selanjutnya setelah pengirim menentukan produk apa yang akan dibeli kemudain pengirim mengubah suatu ide / gagasan tersebut menjadi sebuah pesan yang akan dikirimkan kepada si penerima (toko online), langkah berikutnya penerima (toko online) menerima pesan yang telah dikirimkan oleh si pengirim pesan (konsumen) mengenai produk apa yang akan dibeli biasanya didalam akun shopee konsumen tidak perlu melakukan pengisian biodata ulang karena data konsumen telah terverifikasi,langkah selanjutnya si penerima (toko online) menafsrikan pesan yang diterima oleh si pengirim pesan apakah pesan yang dikirim sesuai dengan barang ynag tersedia , hal ini merupakan yang terpenting apabila si penerima pesan salah menerima pesan maka pesanan pun bisa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen, langkah terakhir yaitu penerima memberikan umpan balik biasanya dalam hal berbelanja di toko online , umpan baliknya berupa proses packing barang atau barang telah dikirim jika barang tersedia, apabila barang tidak tersedia maka si penerima pesan bisa memberikan informasi kepada si pengirim pesan , agar pengirim pesan bisa memberikan alternatif pilihan produk yang lain jika si pengirim menginginkan.


Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kasus pemesanan barang online  akan sesuai dengan apa yang diingikan konsumen apabila melibatkan unsur komunikasi yang sesuai dan dengan proses komunikasi yang benar.

Daftar Pustaka

http://komunitaskomunikasi55.blogspot.co.id/2015/09/menurut-bovee-dan-thill-20068-proses.html