Nama : Yasmin Novel
NPM : 1C214364
Kelas : 4EA12
KOMUNIKASI
VERTIKAL DAN HORIZONTAL
Pola komunikasi
yang ada dalam organisasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu
komunikasi Vertikal (ke atas dan Kebawah) dan Komunikasi Horisontal (setara) Di
kedua jenis komunikasi ke atas maupun ke bawah, manajemen mengendalikan sistem
komunikasinya. Para manajer memiliki waktu, keahlian, dan fasilitas untuk
memperbaiki komunikasi yang ada di organisasi.
Komunikasi ke
atas (Vertikal) merupakan pesan yang dikirim dari
tingkat hierarki yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya, para
pelaksana ke manajernya, atau dari para dosen ke Dekan Fakultas. Jenis
komunikasi ini biasanya mencakup
1. Kegiatan yang
berkaitan dengan pekerjaannya, apa yang sedang terjadi di pekerjaan, seberapa
jauh pencapainya, apa yang masih harus dilakukan, dan masalah lain yang serupa.
2. Masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum terjawab
3. Berbagai gagasan
untuk perubahan dan saran-saran perbaikan.
4. Perasaan yang
berkaitan dengan pekerjaaan mengenai organisasi, pekerjaan itu sendiri, pekerja
lainnya, dan masalah lain yang serupa. (De Vito, 2011: 385).
Komunikasi
horizontal (setara ) merupakan bentuk komunikasi secara
mendatar dimana terjadi pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan oleh
dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level, maupun
eselon yang sama dalam suatu organisasi. Menurut Daft (2003), komunikasi bentuk
ini selain berguna untuk menginformasikan juga untuk meminta dukungan dan
mengkoordinasikan aktivitas. Komunikasi horizontal diperlukan untuk menghemat
waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepat tindakan (Robbins, 2001).
Kemudahan koordinasi ini menurut Liaw (2006) disebabkan adanya tingkat, latar
belakang pengetahuan dan pengalaman yang relatif sama antara pihak-pihak yang
berkomunikasi, serta adanya struktur formal yang tidak ketat.
STRUKTUR ORGANISASI PT XL AXIATA
Dari stukrtur organisasi PT XL
Axiata dapat dilihat terdapat alur komunikasi vertikal dan horizontal, untuk
komunikasi Vertikal dapat dilihat yaitu komunikasi antara atasan dan bawahan
dari President Director ke Director atau Independet Director biasanya berisi
perintah atau arahan biasanya yang
memiliki jabatan lebih tinggi sebagai komunikator (Pengirim pesan), dan yang
memiliki kedudukan lebih rendah sebagai Komunikan (Penerima pesan) biasanya
didalam komunikasi vertikal lebih bersifat formal karena adanya perbedaan
kedudukan. Dan untuk komunikasi horizontal yaitu komunikasi yg dilakukan
antaran orang yang memilikin jabatan se level, posisi yang sama dan kedudukan
yang sama. Menurut saya, didalam komunikasi horizontal lebih fleksibel karena
dari kedua orang atau kelompok bisa saling berbagi informasi satu sama lain.
Bisa berperan sebagai Komunikan (Penerima pesan ) atau sebagai Komunikator
(Pengirim Pesan). Sebagai contoh komunikasi horizontal yaitu komunikasi yang
dilakukan sesama direktur atau independent direktur. Sebagai contoh berikut
gambar komunikasi horizontak dan vertikal.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar