Sabtu, 14 Oktober 2017

KOMUNIKASI HORIZONTAL DAN VERTIKAL

Nama : Yasmin Novel
NPM  : 1C214364
Kelas : 4EA12

KOMUNIKASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL
Pola komunikasi yang ada dalam organisasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu komunikasi Vertikal (ke atas dan Kebawah) dan Komunikasi Horisontal (setara) Di kedua jenis komunikasi ke atas maupun ke bawah, manajemen mengendalikan sistem komunikasinya. Para manajer memiliki waktu, keahlian, dan fasilitas untuk memperbaiki komunikasi yang ada di organisasi.
Komunikasi ke atas (Vertikal)  merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya, para pelaksana ke manajernya, atau dari para dosen ke Dekan Fakultas. Jenis komunikasi ini biasanya mencakup
1.      Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaannya, apa yang sedang terjadi di pekerjaan, seberapa jauh pencapainya, apa yang masih harus dilakukan, dan masalah lain yang serupa.
2.      Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum terjawab
3.      Berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan.
4.      Perasaan yang berkaitan dengan pekerjaaan mengenai organisasi, pekerjaan itu sendiri, pekerja lainnya, dan masalah lain yang serupa. (De Vito, 2011:  385).

Komunikasi horizontal (setara ) merupakan bentuk komunikasi secara mendatar dimana terjadi pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level, maupun eselon yang sama dalam suatu organisasi. Menurut Daft (2003), komunikasi bentuk ini selain berguna untuk menginformasikan juga untuk meminta dukungan dan mengkoordinasikan aktivitas. Komunikasi horizontal diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepat tindakan (Robbins, 2001). Kemudahan koordinasi ini menurut Liaw (2006) disebabkan adanya tingkat, latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang relatif sama antara pihak-pihak yang berkomunikasi, serta adanya struktur formal yang tidak ketat.

STRUKTUR ORGANISASI PT XL AXIATA


Dari stukrtur organisasi PT XL Axiata dapat dilihat terdapat alur komunikasi vertikal dan horizontal, untuk komunikasi Vertikal dapat dilihat yaitu komunikasi antara atasan dan bawahan dari President Director ke Director atau Independet Director biasanya berisi perintah atau arahan biasanya  yang memiliki jabatan lebih tinggi sebagai komunikator (Pengirim pesan), dan yang memiliki kedudukan lebih rendah sebagai Komunikan (Penerima pesan) biasanya didalam komunikasi vertikal lebih bersifat formal karena adanya perbedaan kedudukan. Dan untuk komunikasi horizontal yaitu komunikasi yg dilakukan antaran orang yang memilikin jabatan se level, posisi yang sama dan kedudukan yang sama. Menurut saya, didalam komunikasi horizontal lebih fleksibel karena dari kedua orang atau kelompok bisa saling berbagi informasi satu sama lain. Bisa berperan sebagai Komunikan (Penerima pesan ) atau sebagai Komunikator (Pengirim Pesan). Sebagai contoh komunikasi horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan sesama direktur atau independent direktur. Sebagai contoh berikut gambar komunikasi horizontak dan vertikal.




 Sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar